MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

Sebenarnya ada banyak sekali unsur-unsur yang membangun manusia, namun dari sekian banyak unsur-unsur itu, di sederhanakan menjadi 2 klasifikasi. yaitu unsur jasmani dan unsur rohani. Ada dua pandangan tentang unsur-unsur yang membangun manusia  
    1.      Manusia itu terdiri atas empat unsur yang saling berkaitan
a.       Jasad, yaitu badan kasar manusia yang nampak, dapat diliat, dapat difoto, dapat dilihat dan menempati ruang dan waktu
b.      Hayat, yaitu mengandung unsur hidup yang ditandai dengan gerak
c.       Ruh, yaitu bimbingan dan pimpinan Tuhan, daya yang bekerja secara spiritual dan memahami kebenaran
d.      Nafs, dalam pengertian diri atau keakuan yaitu kesadaran akan diri sendiri
     2.      Manusia Sebagai Satu Kepribadian Mengandung Tiga Unsur :

       a.    Id yang merupakan struktur kepribadian yang paling primitif dan paling tidak tampak. Id merupakan libido murni atau energi psikis yang menunjukkan ciri alami yang irrasional dan terkait dengan sex.

           b.  Ego merupakan bagian atau struktur kepribadian yang pertama kali dibedakan dari Id, berperan menghubungkan energi Id ke dalam saluran sosial yang dapat dimengerti oleh orang lain. Perkembangan ego terjadi antara usia satu dan udua tahun.

          c. Superego merupakan struktur kepribadian yang paling akhir, muncul kira-kira pada usia lima tahun. Dibandingkan dengan id dan ego, superego yang berkembang secara internal dalam diri individu, superego terbentuk dari lingkungan eksternal.
Jelaskan bahwa manusia sebagai mahluk social memiliki fungsi biologis, proteksi, sosialisasi/pendidikan. Supportive dan ekspresive. Dari fungsi-fungsi ini diharapkan bukan saja menjadi landasan, materi kegiatan dan bahkan pendekatan/ proses-proses dalam merancang, mengoperasikan, mengevaluasi program pendidikan non formal.
Hakekat manusia adalah sebagai berikut :
1. Makhluk yang memiliki tenaga dalam yang dapat menggerakkan hidupnya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhannya.
2. Individu yang memiliki sifat rasional yang bertanggung jawab atas tingkah laku intelektual dan sosial.
3. yang mampu mengarahkan dirinya ke tujuan yang positif mampu mengatur dan mengontrol dirinya dan mampu menentukan nasibnya.
4. Makhluk yang dalam proses menjadi berkembang dan terus berkembang tidak pernah selesai (tuntas) selama hidupnya.
5. Individu yang dalam hidupnya selalu melibatkan dirinya dalam usaha untuk mewujudkan dirinya sendiri, membantu orang lain dan membuat dunia lebih baik untuk ditempati
6. Suatu keberadaan yang berpotensi yang perwujudanya merupakan ketakterdugaan dengan potensi yang tak terbatas
7. Makhluk Tuhan yang berarti ia adalah makhluk yang mengandung kemungkinan baik dan jahat.
8. Individu yang sangat dipengaruhi oleh lingkungan turutama lingkungan sosial, bahkan ia tidak bisa berkembang sesuai dengan martabat kemanusaannya tanpa hidup di dalam lingkungan sosial.
Perkembangan merupakan suatu proses sosialisasi dalam bentuk irnitasi yang berlangsung dengan adaptasi (penyesuaian) dan seleksi. Faktor-faktor yang mempengaruhi perkembangan manusia adalah keturunan, lingkungan, dan manusia itu sendiri.
Manusia pada hakekatnya sama saja dengan mahluk hidup lainnya, yaitu memiliki hasrat dan tujuan. Ia berjuang untuk meraih tujuannya dengan didukung oleh pengetahuan dan kesadaran. Perbedaan diantara keduanya terletak pada dimensi pengetahuan, kesadaran dan keunggulan yang dimiliki manusia dibanding dengan mahluk lain.
         
     Manusia sebagai salah satu mahluk yang hidup di muka bumi merupakan mahluk yang memiliki karakter Manusia secara fisik tidak begitu berbeda dengan binatang, sehingga para pemikir menyamakan dengan binatang. Letak perbedaan yang paling utama antara manusia dengan makhluk lainnya adalah dalam kemampuannya melahirkan kebudayaan. Kebudayaan hanya manusia saja yang memlikinya, sedangkan binatang hanya memiliki kebiasaan-kebiasaan yang bersifat instinctif. Dibanding dengan makhluk lainnya, manusia mempunyai kelebihan.kelebihan itu membedakan manusiadengan makhluk lainnya. Kelebihan manusia adalah kemampuan untuk bergerak dalam ruang yang bagaimanapun, baik di darat, di laut, maupun di udara. Sedangkan binatang hanya mampu bergerak di ruang yang terbatas.
Walaupun ada binatang yang bergerak di darat dan di laut, namun tetap saja mempunyai keterbatasan dan tidak bisa meampaui manusia. Mengenai kelebihan manusia atau makhluk lain dijelaskan dalam surat Al-Isra ayat 70.
Diantara karakteristik manusia adalah :

1. Aspek Kreasi
2. Aspek Ilmu
3. Aspek Kehendak
4. Pengarahan Akhlak
Selain itu Al Ghazaly juga mengemukakan pembuktian dengan kenyataan faktual dan kesederhanaan langsung, yang kelihatannya tidak berbeda dengan argumen-argumen yang dibuat oleh Ibnu Sina (wafat 1037) untuk tujuan yang sama, melalui pembuktian dengan kenyataan faktual. Al Ghazaly memperlihatkan bahwa; diantara makhluk-makhluk hidup terdapat perbedaan-perbedaan yang menunjukkan tingkat kemampuan masing-masing. Keistimewaan makhluk hidup dari benda mati adalah sifat geraknya. Benda mati mempunyai gerak monoton dan didasari oleh prinsip alam. Sedangkan tumbuhan makhluk hidup yang paling rendah tingkatannya, selain mempunyai gerak yang monoton, juga mempunyai kemampuan bergerak secara bervariasi. Prinsip tersebut disebut jiwa vegetatif. Jenis hewan mempunyai prinsip yang lebih tinggi dari pada tumbuh-tumbuhan, yang menyebabkan hewan, selain kemampuan bisa bergerak bervariasi juga mempunyai rasa. Prinsip ini disebut jiwa sensitif. Dalam kenyataan manusia juga mempunyai kelebihan dari hewan. Manusia selain mempunyai kelebihan dari hewan. Manusia juga mempunyai semua yang dimiliki jenis-jenis makhluk tersebut, disamping mampu berpikir dan serta mempunyai pilihan untuk berbuat dan untuk tidak berbuat. Ini berarti manusia mempunyai prinsip yang memungkinkan berpikir dan memilih. Prinsip ini disebut an nafs al insaniyyat. Prinsip inilah yang betul-betul membeda manusia dari segala makhluk lainnya.
              Kepribadian bangsa timur dapat diartikan suatu sikap yang dimiliki oleh suatu negara yang menentukan penyesuaian dirinya terhadap lingkungan. Kepribadian bangsa timur pada umumnya merupakan kepribadian yang mempunyai sifat toleransi yang tinggi. Kepribadian bangsa timur, kita tinggal di Indonesia termasuk ke dalam bangsa timur, dikenal sebagai bangsa yang berkepribadian baik. Di dunia bangsa timur dikenal sebagai bangsa yang ramah dan bersahabat.
Bangsa timur identik dengan benua asia yang penduduknya sebagian besar berambut hitam, berkulit sawo matang dan adapula yang berkulit putih, bermata sipit. Sebagian besar cara berpakaian orang timur lebih sopan dan tertutup mungkin karena orang timur kebanyakan memeluk agama islam dan menjunjung tinggi norma-norma yang berlaku. Namun di zaman yang sekarang ini orang timur kebanyakan meniru kebiasaan orang barat. Kebiasaan orang barat yang tidak sesuai atau bertentangan dengan kebiasaan orang timur dapat memengaruhi kejiwaan orang timur itu sendiri.
Pada umumnya kepribadian bangsa timur adalah sangat terbuka dan toleran terhadap bangsa lain, tetapi selama masih sesuai dengan norma, etika serta adat istiadat yang ada. Namun walaupun kita sudah tahu banyak tentang kepribadian bangsa Timur kita tidak bisa selalu beranggapan bahwa kebudayaan bangsa Timur lebih baik dari bangsa Barat. Karena semua hal pasti ada sisi positif dan negatifnya. Tidak ada di dunia ini yang sepenuhnya baik.

Secara garis besar kebudayaan asing yang mudah diterima adalah unsur kebudayaan kebendaan seperti peralatan yang terutama sangat mudah dipakai dan dirasakan sangat bermanfaat bagi masyarakat yang menerimanya. Contohnya : Handphone, komputer, dll.
Pada hakikatnya manusia dan kebudayaan adalah sesuatu ikatan yang tidak mungkin bisa dipisahkan dalam kehidupan kita. Manusia diciptakan oleh Tuhan secara sempurna untuk menjalankan hakekatnya sebagai manusia bumi. Setiap manusia pasti akan meneruskan budaya yang telah ada dari jaman nenek moyangnya. Hal itu akan berlanjut terus – menerus seiring jalannya waktu.

Dari gambarr diatas dapat dijelaskan sebagai berikut :

- Nomor 7 dan 6 disebut sebagai daerah tak sadar dan sub sadar.

Disebut sebagai daerah tak sadar karena memang sudah tertanam jauh di dalam diri manusia dan tak mampu disadari bahkan oleh manusia itu sendiri.

contoh study kasusnya, misalnya dunia mimpi dari manusia itu sendiri. Terkadang didunia mimpi itu sering timbul beberapa hal yang mungkin tidak pernah disadari oleh manusia itu sendiri, bahkan hal itu tidak disadari oleh otak manusia.

Disebut daerah Sub sadar karena sewaktu – waktu unsur – unsur yang sudah tertanam bisa meledak keluar lagi dan mengganggu kebiasaan sehari – hari.

contoh study kasusnya, misalnya sebuah tragedy buruk yang pernah menimpa manusia itu sendiri atau kita kenal dengan trauma tersendiri yang dimiliki manusia tersebut yang sulit untuk dilupakan namun manusia itu sendiri ingin melupakannya. Tragedy buruk itu kita misalkan pada waktu peristiwa Gempa Tsunami di Aceh pada tahun 2006. pada peristiwa itu, pastinya meninggalkan trauma bagi para korban bencana Tsunami di Aceh. Trauma tersebut sebenernya ingin untuk dilupakan tetapi mereka merasa hal itu sangat sulit dilupakan karena pada saat itu mereka dalam keadaan sadar.
- Nomor 5 disebut daerah kesadaran yang tidak dinyatakan. Maksudnya pikiran – pikiran dan gagasan yang ada disimpan sendiri oleh manusia tersebut dan tidak ada seorang lain pun yang dapat mengetahuinya.
contoh study kasusnya, misalnya perasaan benci terhadap seseorang. Perasaan itu ada dalam keadaan kita sadar, namun secara tidak langsung hal itu tidak dinyatakan terang-terangan didepan seseorang yang dibencinya. Perasaan itu terkadang hanya bergemelut didalam hatinya dan pikierannya sendiri tanpa ada yang mengetahuinya.
- Nomor 4 disebut daerah kesadaran yang dinyatakan. kebalikan dari nomor 5, ini berarti manusia mengungkapkan kepada orang lain apa yang ada di pikirannya seperti perasaan, pengetahuan dan sebagainya.
contoh study kasusnya , misalnya kita lihat dari segi pengetahuan. Seseorang membagi apa yang diketahuinya baik dari buku-buku yang telah dibacanya, atau pengetahuan yang telah dimilikinya.
- Nomor 3 disebut lingkaran hubungan karib. Di sini manusia memiliki seseorang atau sesuatu yang dianggap bisa menjadi curahan hati dan tempat untuk meminta bantuan. Tidak selalu manusia yang lain juga melainkan benda, atau makhluk hidup lain pun bisa berada pada lingkaran ini. contoh study kasusnya, misalnya kita lihat segi perasaan, seseorang yang telah menganggap oranglain sebagai seseorang yang mampu untuk menjadi tempat untuk menanmpung berbagai curahan hatinya atau sesuatu yang dirasakannya.
- Nomor 2 disebut lingkaran hubungan berguna. Bisa dianalogikan hubungan antara murid dengan guru, pedagang dan pembeli. Pada daerah ini semua hubungan yang ada sudah sering kita lihat berbagai contohnya dalam kehidupan sehari-hari.
salah satu contoh study kasusnya, misalnya antara pedagang dan pembeli. Disini mereka saling membutuhkan satu dengan yang lainnya. Pedang membutuhkan pembeli untuk membeli dagangannya, sedangkan pembeli membutuhkan barang untuk dikonsumsinya. Ini adalah suatu hubungan timbal balik yang sudah sangat lumrah terjadi dalam kehidupan kita.
- Nomor 1 disebut lingkaran hubungan jauh, yang berarti pikiran dan gagasan manusia tentang berbagai macam hal. Disini manusia tersebut sudah mulai matang terhadap hal apa saja yang akan dihadapi kedepannya.
contoh study kasusnya, misalnya sebuah keputusan yang harus diambil seseorang ketika dia dalam sebuah masalah besar yang dihadapinya. Keputusan tersebut begitu cepat diseleksi dalam otaknya. Sepersekian detik dia harus bisa keluar dari masalah tersebut. Tentunya dia sudah memikirkan segala macam hal yang akan dihadapinya kemudian hari.
- Nomor 0 disebut lingkungan dunia luar yang berarti tentang pendapat dan pikiran seseorang tentang dunia atau daerah yang belum pernah dikunjungi atau dijumpai.
contoh study kasusnya, Misalnya saat kita berada diluar dari Negara Indonesia. Kita akan berpikir bahwa Negara yang kita kunjungi itu sangat berbeda dengan Negara dimana kita tinggal yaitu di Indonesia. Hal yang berbeda itu dilihat dari berbagai aspek yang ada. Dilihat dari kebudayaan , pola pikir dan cara hidup manusia dinegara tersebut, dan berbagai macam aspek lainnya.
Dari penjelasan diatas, opini saya adalah :
Manusia adalah makhluk sosial yang diciptakan oleh Tuhan secara sempurna. manusia menggunakan pikirannya untuk menentukan suatu pilihan yang baik untuk dirinya. bukan hanya pikiran , namun manusia menggunakan perasaannya juga untuk mengambil sebuah keputusan yang tepat untuk dirinya. dalam kehidupan sehari – hari, dilihat dari bagan psiko-sosiogram yang ada psiko-sosial manusia itu telah dibedakan berdasarkan tingkatan daerah yang ada pada bagan tersebut. begitu rincinya, hubungan psikologi dan sosial manusia di teorikan,membagi-bagi manusia berdasarkan tingkatan yang ada. dari tingkatan tertinggi( lingkarang terdalam) yaitu pada daerah 7 samapi dengan tingkat paling rendah ( lingkarang terluar ) yaitu daerah ke 0. jika kita ingin mengetahuinya lebih luas lagi tentunya kita harus memperdalam dunia psikologi untuk mengetahui seluk beluknya lebih jelas.

    Apa itu pengertian dan definisi kebudayaan? Kata budaya atau kebudayaan berasal dari bahasa Sanskerta yaitu buddhayah, yang merupakan bentuk jamak dari buddhi (budi atau akal) diartikan sebagai hal-hal yang berkaitan dengan budi dan akal manusia.
Dalam bahasa Inggris, kebudayaan disebut culture, yang berasal dari bahasa latin yakni colere, yang berarti mengolah atau mengerjakan. Bisa diartikan juga sebagai mengolah tanah atau bertani. Kata culture ini terkadang juga diterjemahkan sebagai “kultur” dalam konsep bahasa Indonesia.
Arti kebudayaan bisa didefinisikan sebagai sebuah hasil cipta, rasa dan karsa manusia dalam memenuhi kebutuhan hidupnya yang kompleks yang mencakup pengetahuan, keyakinan, seni, susila, hukum adat serta setiap kecakapan, dan kebiasaan.

DAFTAR NAMA TOKOH SENI/BUDAYA ;

A. TOKOH SENI RUPA
  • TOKOH SENI RUPA MANCA NEGARA
  1. Hieronymous Bosch, 1450-1516 (Pelukis-Belanda)
  2. Frans Hals, 1580/85-1666 (Pelukis-Belanda)
  3. Leonardo da Vinci (Arsitek, Pelukis – Italia)
  4. Michelangelo (Pemahat, Pelukis – Italia)
  5. Vincent van Gogh (Pelukis – Belanda)
  6. Rembrand Van Rijn (Pelukis – Belanda)
  7. Pablo Piccaso (Pelukis – Spanyol)
  8. Rubens (Pelukis – Belanda)
  9. Titian
  10. Teodhore Gericault (Pelukis – Prancis) 
  11. Jacques Louis David, 1748-1825 (Pelukis – Prancis) 
  12. Ingres, 1780-1867 (Pelukis – Prancis)
  13. Claudio Monet(Pelukis – Prancis)
  14. Edouard Manet,  (Pelukis – Prancis)
  15. Piere Auguste Renoir(Pelukis – Prancis)
  16. Salvador Dalí(Pelukis – Spanyol)
  17. Edgar Degas, 19 Juli 1834 (Pelukis – Paris) 
  • TOKOH SENI RUPA INDONESIA ;
  1. Affandi (Pelukis)
  2. Agus Djaya (Pelukis – Art Consultant)
  3. Basuki Abdullah (Pelukis)
  4. Raden Saleh (Pelukis)
  5. Hendra Gunawan (Pelukis)
  6. Lee Man Fong (Pelukis)
  7. Otto Djaya (Pelukis)
  8. Dullah (Pelukis)
  9. Soedjojono (Pelukis)
  10. Wakidi (Pelukis)
  11. Soenaryo (Pelukis)
  12. I Nyoman Nuarta (Pematung)
  13. I Nyoman Gunarsa (Pelukis)
  14. Antonio Blanco (Pelukis)
  15. Lee Mayor (Pelukis)
  16. Rudolf Bonet (Pelukis)
  17. Heng Ngantung (Pelukis)
  18. F. Widayanto (Keramikus)
B. TOKOH SENI PANGGUNG/PERTUNJUKAN
  • TOKOH SENI PANGGUNG MANCA NEGARA
  1. Shakespeare(Sandiwara – Inggris)
  2. Verdi, 1800 an (Drama – Italia)
  3. Wagner, 1800 an (Drama – Jerman)
  4. Puccini, 1900 an (Drama – Italia)
  5. Boris Christoff(Drama -            )
  6. Sherley Verrett(Drama -         )
  • TOKOH SENI PANGGUNG INDONESIA
  1. Sardono W. Kusumo (Koreografer)
  2. Bagong Kusudiarjo (Koreografer – Pelukis)
  3. Didiek Ninithowok (Koreografer)
  4. Srimulat (Drama – Lawak)
  5. Ki Siswondo (Ketoprak)
  6. Cak Doerasim (Ludruk)
  7. Ki Nartosabdo (Pedhalangan-Wayang Kulit)
  8. Ki Timbul Hadiprajitno (Pedhalangan-Wayang Kulit)
  9. Ki Anom Soeroto (Pedhalangan-Wayang Kulit)
  10. Ki Mantep Darsono (Pedhalangan-Wayang Kulit)
  11. Ki Enthus Soesmono (Pedhalangan-Wayang Kulit)
  12. Retno Maruti (Tari Tradisional Jawa)
  13. Guntur Soekarno (Koreografer)
C. TOKOH SENI MUSIK
  • TOKOH SENI MUSIK MANCA NEGARA
  1. Mozart (Komponis – Austria)
  2. Ludwig van Beethoven (Komponis – Jerman)
  • TOKOH SENI MUSIK INDONESIA
  1. Ebiet G. Ade (Pencipta Lagu – Penyanyi)
  2. Iwan Fals (Pencipta Lagu – Penyanyi)
  3. H. Rhoma Irama (Pencipta Lagu – Penyanyi)
  4. Titiek Puspa (Pencipta Lagu – Penyanyi)
  5. Broery Marantika (Penyanyi)
  6. Harvey Malaiholo (Penyanyi)
  7. Gesang (Pencipta Lagu – Penyanyi)
  8. Didie Kempot (Pencipta Lagu – Penyanyi)
  9. Jadug Ferianto (Pemusik)
  10. Franki Sahilatua (Pencipta Lagu – Penyanyi)
D. TOKOH SENI SASTRA
  • TOKOH SASTRA MANCA NEGARA
  1. William Shakespeare  (1564) …………………………………  Romeo and Juliet
  2. Walmiki (India) ……………………………………………………  Kisah Ramayana
  • TOKOH SASTRA INDONESIA
  1. Prapanca (Dang Acarya Nadendra) …………….  Kakawin Negarakertagama
  2. Mpu Sedah (Kerajaan Kadiri) …………………………..  Kakawin  Mahabharata
  3. Yasadipura I (Pujangga) …………………………………………  Serat Bima Suci
  4. Mangkunegara IV (Pujangga) …………………………………  Serat Wedatama
  5. Paku Buana IV (Pujangga) ……………………………………  Serat Wulang Reh
  6. Ngabehi Rangga Warsito (Pujangga) ……………………..  Serat Jaka Lodang
  7. Buya Hamka (Sastrawan) …………………………………………..  Laila Majnun
  8. Chairil Anwar (Penyair) ………………………………  Aku Ini Binatang Jalang
  9. HB. Jassin (Pengarang-Kritikus)
  10. WS. Rendra (Penyair-Dramawan) ………………………….  Panembahan Reso
E. TOKOH KEBUDAYAAN
  • TOKOH KEBUDAYAAN INDONESIA
  1. Bung Karno
  2. Gus Dur
  3. Emha Ainun Najib 
  4. Kang Sobari
  5. Soejiwo Tejo
  6. Butet Kertarajasa

Berikut ini adalah penjelasan mengenai 7 unsur budaya :

1. Bahasa

Bahasa merupakan suatu pengucapan yang indah dalam elemen kebudayaan dan sekaligus sebagai alat perantara yang paling utama bagi manusia untuk meneruskan atau mengadaptasikan kebudayaan.
Bentuk bahasa ada dua, yaitu bahasa lisan dan bahasa tulisan.

2. Sistem Pengetahuan

Sistem pengetahuan berkisar pada pengetahuan tentang kondisi alam sekelilingnya dan sifat-sifat peralatan yang digunakannya. Sistem pengetahuan meliputi flora dan fauna, ruang pengetahuan tentang alam sekitar, waktu, ruang dan bilangan, sifat-sifat dan tingkah laku sesama manusia serta tubuh manusia.

3. Sistem Kemasyarakatan atau Organisasi Sosial

Organisasi sosial merupakan sekelompok masyarakat yang anggotanya merasa satu dengan sesamanya. Sistem kemasyarakatan atau organisasi sosial meliputi kekerabatan, asosiasi, sistem kenegaraan, sistem kesatuan hidup, dan perkumpulan.

4. Sistem Peralatan Hidup dan Teknologi

Yang dimaksud dengan teknologi adalah jumlah dari semua teknik yang dimiliki oleh para anggota dalam suatu masyarakat yang meliputi cara bertindak dan berbuat dalam mengelola dan mengumpulkan bahan-bahan mentah.
Kemudian bahan tersebut dijadikan sebagai alat kerja, penyimpanan, pakaian, perumahan, alat transportasi, dan kebutuhan hidup lainnya yang berupa material.
Unsur teknologi yang sangat menonjol adalah kebudayaan fisik yang meliputi alat produksi, senjata, wadah, makanan dan minuman, pakaian, perhiasan, tempat tinggal, perumahan, dan alat-alat transportasi.

5. Sistem Mata Pencaharian Hidup

Sistem mata pencaharian hidup adalah segala usaha atau upaya manusia untuk medapatkan barang atau jasa yang dibutuhkan.
Sistem mata pencaharian hidup atau sistem ekonomi meliputi berburu, mengumpulkan makanan, bercocok tanam, perikanan, peternakan, dan perdagangan.

6. Sistem Religi

Sistem religi bisa diartikan sebagai sebuah sistem yang terpadu antara keyakinan dan praktek keagamaan yang berhubungan dengan hal-hal yang suci dan tidak dapat dijangkau oleh akal dan pikiran.
Sistem religi meliputi sistem kepercayaan, sistem nilai, pandangan hidup, komunikasi keagamaan, dan upacara keagamaan.

7. Kesenian

Secara sederhana kesenian dapat diartikan sebagai segala hasrat manusia terhadap keindahan atau estetika. Bentuk keindahan yang beraneka ragam itu muncul dari sebuah permainan imajinatif dan kreatif.
Dua bentuk wujud perbedaan kebudayaan, yaitu : 
-Kebudayaan material
   Kebudayaan material mengacu pada semua ciptaan masyarakat yang nyata. Kebudayaan material juga mencangkup barang-barang, seperti televise, pesawat terbang, stadion olahraga, pakaian, dan gedung pencakar langit.
-Kebudayaan nonmaterial

   Kebudayaan nonmaterial adalah ciptaan-ciptaan abstrak yang diwariskan dari generasi ke generasi, yaitu seperti dongeng, cerita rakyat dan lagu atau tari tradisional
Wujud kebudayaan menurut dimensi wujudnya ada tiga, yaitu :
A. Kompleks gagasan, konsep, dan pikiran manusia
Kebudayaan yang muncul dan hidup karena adanya gagasan – gagasan baru, konsep yang matang serta buah dari pikiran yang kreatif. Wujudnya dapat ditemukan dalam sebuah buku – buku, arsip dan sebagainya.
B. Kompleks aktivitas
Aktivitas manusia dengan lingkungan sekitar dalam kegiatan sehari hari dari waktu ke waktu memunculkan sesuatu untuk diabadikan, difoto dan juga diobservasi.
C. Wujud sebagai benda
Aktivitas manusia sehari – hari umumnya dilakukan dengan menggunakan benda sebagai sarana dan prasarana. Dari situ lahir kebudayaan dalam bentuk fisik yang konkret, bisa bergerak maupun tidak.

Nilai Budaya Manusia

Masalah Dasar Dalam Hidup
Orientasi Nilai Budaya
Konservatif
Transisi
Progresif
Hakekat Hidup
Hidup itu buruk
Hidup itu baik
Hidup itu sukar tetapi harus diperjuangkan
Hakekat Kerja/karya
Kelangsungan hidup
Kedudukan dan kehormatan / prestise
Mempertinggi prestise
Hubungan Manusia Dengan Waktu
Orientasi ke masa lalu
Orientasi ke masa kini
Orientasi ke masa depan
Hubungan Manusia Dengan Alam
Tunduk kepada alam
Selaras dengan alam
Menguasai alam
Hubungan Manusia Dengan Sesamanya
Vertikal
Horizontal/ kolekial
Individual/mandiri
Berikut ini merupakan faktor yang mempengaruhi diterima atau tidaknya suatu unsur kebudayaan :

1. Terbiasanya masyarakat tersebut mempunyai hubungan/kontak kebudayaan dengan orang-orang yang berasal dari luar masyarakat tersebut, yang mempunyai kebudayaan yang berbeda. Sebuah masyarakat yang terbuka bagi hubungan-hubungan dengan orang yang beraneka ragam kebudayaannya, cenderung menghasilkan warga masyarakat yang bersikap terbuka terhadap unsur-unsur kebudayaan asing. Sikap mudah menerima kebudayaan asing lebih-lebih lagi nampak menonjol kalau masyarakat tersebut menekankan pada ide bahwa kemajuan dapat dicapai dengan adanya sesuatu yang baru, yaitu baik yang datang dan berasal dari dalam masyarakat itu sendiri, maupun yang berasal dari kebudayaan yang datang dari luar.

2. Kalau pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan dalam kebudayaan tersebut ditentukan oleh nilai-nilai yang bersumber pada ajaran agama; dan ajaran ini terjalin erat dalam keseluruhan pranata yang ada dalam masyarakat tersebut; maka penerimaan unsur-unsur kebudayaan yang baru atau asing selalu mengalami kelambatan karena harus di sensor dulu oleh berbagai ukuran yang berlandaskan pada ajaran agama yang berlaku. Dengan demikian, suatu unsur kebudayaan baru akan dapat diterima jika unsur kebudayaan yang baru tersebut tidak bertentangan dengan ajaran agama yang berlaku, dan karenanya tidak akan merusak pranata-pranata yang sudah ada.

3. Corak struktur sosial suatu masyarakat turut menentukan proses penerimaan unsur kebudayaan baru. Suatu struktur sosial yang didasarkan atas sistem otoriter akan sukar untuk dapat menerima suatu unsur kebudayaan baru, kecuali kalau unsur kebudayaan baru tadi secara langsung atau tidak langsung dirasakan oleh rezim yang berkuasa sebagai sesuatu yang menguntungkan mereka.

4. Suatu unsur kebudayaan baru dengan lebih mudah diterima oleh suatu masyarakat kalau sebelumnya sudah ada unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan bagi diterimanya unsur kebudayaan yang baru tersebut. Di pedesaan di pulau Jawa, adanya sepeda sebagai alat pengangkut dapat menjadi landasan memudahkan di terimanya sepeda motor di daerah pedesaan di Jawa; dan memang dalam kenyataan demikian.

5. Sebuah unsur baru yang mempunyai skala kegiatan yang terbatas dan dapat dengan mudah dibuktikan kebenarannya oleh warga masyarakat yang bersangkutan, dibandingkan dengan sesuatu unsur kebudayaan yang mempunyai skala luas dan yang sukar secara konkrit dibuktikan kegunaannya. Contohnya adalah diterimanya radio transistor dengan mudah oleh warga masyarakat Indonesia, dan bahkan dari golongan berpenghasilan rendah merupakan benda yang biasa dipunyai.



PERUBAHAN SOSIAL BUDAYA DALAM MASYARAKAT
     Samuel Koenig menjelaskan bahwa perubahan sosial menunjuk pada modifikasi-modifikasi yang terjadi dalam pola-pola kehidupan manusia. Modifikasi-modifikasi tersebut terjadi karena sebab-sebab intern atau sebab-sebab ekstern. 
     Selo Soemardjan menjelaskan bahwa perubahan sosial adalah segala perubahan pada lembaga-lembaga kemasyarakatan di dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk di dalamnya nilai-nilai, sikap, dan pola perilaku di antara kelompokkelompok dalam masyarakat. Berdasarkan uraian tersebut, dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial adalah perubahan unsur-unsur atau struktur sosial dan perilaku manusia dalam masyarakat dari keadaan tertentu ke keadaan yang lain.
a. Sebab-Sebab yang Berasal dari Dalam Masyarakat (Sebab Intern)Berikut ini sebab-sebab perubahan sosial yang bersumber dari dalam masyarakat (sebab intern) 
  1) Dinamika penduduk, yaitu pertambahan dan penurunan jumlah penduduk.
 2) Adanya penemuan-penemuan baru yang berkembang di masyarakat, baik penemuan yang bersifat baru (discovery) ataupun penemuan baru yang bersifat menyempurnakan dari bentuk penemuan lama (invention).   
  3) Munculnya berbagai bentuk pertentangan (conflict) dalam masyarakat.
  4) Terjadinya pemberontakan atau re olusi sehingga mampu menyulut terjadinya perubahan-perubahan besar. Misalnya, Re olusi Rusia (Oktober 1917) yang mampu menggulingkan pemerintahan kekaisaran dan mengubahnya menjadi sistem diktator proletariat yang dilandaskan pada doktrin Mar is. Re olusi tersebut menyebabkan perubahan yang mendasar, baik dari tatanan negara hingga tatanan dalam keluarga. 



 Akal budi merupakan kelebihan yang dimiliki oleh manusia. Akal juga adalah kemampuan dari manusia untuk berfikir sebagai kodrat. Budi artinya akal juga atau suatu bagian dari kata hati manusia yang berupa panduan akal serta perasaan yang mampu membedakan baik dan buruk. Dengan akal dan budi inilah manusia mampu menciptakan bebagai hal antara lain  :
- Menciptakan
- Kreasi
- Memperlakukan
- Memperbaruhi
- Memperbaiki
- Mengembangkan dan 
- Meningkatkan sesuatu

Sedangkan ditinjau dari sudut antropologi, manusia dapat di klarifikasi dari dua jenis:
-  manusia sebagai makhluk biologi
- manusia sebagai makhluk sosio-budaya

Manusia sebagai makhluk biologi , bahwa manusia dapat dipelajari dari sisi ilmu biologi dan anatomi. Sedangkan manusia sebagai makhluk sosio-budaya yaitu manusia dipelajari dalam sudut pandang antropologi budaya. Antropologi budaya sendiri menyelidiki mengenai seluruh cara hidup manusia, bagaimana manusia menggunakan akal budi dan struktur fisiknya untuk mengubah lingkungannya berdasarkan pengalaman.  Juga memahami serta menuliskan kebudayaan yang terdapat dalam masyarakat manusia.

        Pada akhirnya terdapat suatu konsepsi tentang kebudayaan manusia yang menganalisis masalah-masalah hidup sosial-kebudayaan manusia. Konsepsi tersebut ternyata memberikan gambaran bahwa hanya manusialah yang mampu berkebudayaan. Sedangkan pada hewan tidak memiliki kemampuan tersebut. Mengapa hanya manusia yang memiliki kebudayaan? Kenapa hanya manusia yang berkebudayaan sedangkan hewan tidak berkebudayaan? Padahal dilihat dari segi jasmaniah tidak ada perbedaan yang prinsipal antara hewan dan manusia.

Apabila diteliti dengan sunggug-sungguh perbedaan akan tampak pada hakikat manusia, yaitu sesuatu yang tidak dimiki oleh hewan manapun tetapi hanya ada pada manusia. Sesuatu yang membedakan secara mutlak atara keduanya. Ialah jiwa, manusia mempunya jiwa sedangnkan hewan tidak memilikinya.

      Manusia yang mempunyai jiwa, mempunyai pula kebudayaan. Hewan yang tidak mempunyai jiwa tidak pula akan mempunyai kebudayaan. Kesimpulannya: jiwa yang sesungguhnya memyebabkan adanya kebudayaan. Yang membedakan manusia dan hewan secara abstrak adalah jiwa yang merupakan sumber dan ciptaan kebudayaan

Manusia sangat erat kaitannya dengan kebudayaan. Begitupun sebaliknya. Manusia yang membuat kebudayaan. Dan hampir setiap tingkah laku manusia itu adalah kebudayaan. Dalam sosiologi manusia dan kebudayaan dinilai sebagai dwitunggal. Maksudnya adalah walaupun keduanya berbeda, tetapi keduanya merupakan suatu kesatuan. Manusia menciptakan kebudayaan, dan setelah kebudayaan itu tercipta maka kebudayaan mengatur hidup manusia agar sesuai dengannya. Kebudayaan yang digunakan manusia dalam menyelesaikan masalah-masalahnya bisa kita sebut sebagai way of life, yang digunakan individu sebagai pedoman dalam bertingkah laku.

Dari sisi lain, hubungan antara manusia dan kebudayaan ini dapat dipandang setara dengan hubungan antara manusia dengan masyarakat dinyatakan sebagai dialegtis, maksudnya adalah saling terkait satu dengan yang lainnya. Proses dialegtis ini tercipta melalui tiga tahap, yaitu:
 1. Eksternalisasi, yaitu proses dimana manusia mengekspresikan dirinya dengan membangun dunianya.
 2. Obyektivasi, yaitu proses dimana manusia menjadi realitas obyektif, yaitu suatu kenyataan yang terpisah dari manusia dan berhadapan dengan manusia.
3. Internalisasi, yaitu proses dimana manusia sergap kembali oleh manusia. Maksudnya bahwa manusia mempelajari kembali masyarakatnya sendiri agar dia dapat hidup dengan baik, sehingga manusia menjadi kenyataan yang dibentuk oleh masyarakat.
Manusia dan kebudayaan merupakan salah satu ikatan yang tak bisa dipisahkan dalam kehidupan ini. Manusia sebagai makhluk Tuhan yang paling sempurna menciptakan kebudayaan mereka sendiri dan melestarikannya secara turun menurun. Budaya tercipta dari kegiatan sehari hari dan juga dari kejadian – kejadian yang sudah diatur oleh Yang Maha Kuasa.
Definisi Kebudyaan itu sendiri adalah sesuatu yang akan mempengaruhi tingkat pengetahuan dan meliputi sistem ide atau gagasan yang terdapat dalam pikiran manusia, sehingga dalam kehidupan sehari-hari, kebudayaan itu bersifat abstrak. Namun kebudayaan juga dapat kita nikmati dengan panca indera kita. Lagu, tari, dan bahasa merupakan salah satu bentuk kebudayaan yang dapat kita rasakan.
Manusia dan kebudayaan pada hakekatnya memiliki hubungan yang sangat erat, dan hampir semua tindakan dari seorang manusia itu adalah merupakan kebudayaan. Manusia mempunyai empat kedudukan terhadap kebudayaan yaitu sebagai:
1) penganut kebudayaan
2)  pembawa kebudayaan
3) manipulator kebudayaan, dan
4) pencipta kebudayaan  

hubungan antara manusia dan kebudayaan seperti dibawah ini,  
1)       Kebudayaan-kebudayaan khusus atas dasar faktor kedaerahan
Contoh: Adat-istiadat melamar di Lampung dan Minangkabau. Di Minangkabau biasanya pihak permpuan yang melamar sedangkan di Lampung, pihak laki-laki yang melamar.
2)       Cara hidup di kota dan di desa yang berbeda ( urban dan rural ways of life)
Contoh: Perbedaan anak yang dibesarkan di kota dengan seorang anak yang dibesarkan di desa. Anak kota bersikap lebih terbuka dan berani untuk menonjolkan diri di antara teman-temannya sedangkan seorang anak desa lebih mempunyai sikap percaya pada diri sendiri dan sikap menilai ( sense of value )
3)       Kebudayaan-kebudayaan khusus kelas sosial
Di masyarakat dapat dijumpai lapisan sosial yang kita kenal, ada lapisan sosial tinggi, rendah dan menengah. Misalnya cara berpakaian, etiket, pergaulan, bahasa sehari-hari dan cara mengisi waktu senggang. Masing-masing kelas mempunyai kebudayaan yang tidak sama, menghasilkan kepribadian yang tersendiri pula pada setiap individu.
4)       Kebudayaan khusus atas dasar agama
Adanya berbagai masalah di dalam satu agama pun melahirkan kepribadian yang berbeda-beda di kalangan umatnya.
     5)        Kebudayaan berdasarkan profesi


Misalnya: kepribadian seorang dokter berbeda dengan kepribadian seorang pengacara dan itu semua berpengaruh pada suasana kekeluargaan dan cara mereka bergaul. Contoh lain seorang militer mempunyai kepribadian yang sangat erat hubungan dengan tugas-tugasnya. Keluarganya juga sudah biasa berpindah tempat tinggal.


Diakletis,  berasal dari kata dialog yang berarti komunikasi dua arah, istilah ini telah ada sejak masa yunani kuno ketika diintrodusir pemahaman bahwa segala sesuatu berubah (panta rei).
Kemudian Hegel menyempurnakan konsep dialektika dan menyederhanakannya dengan memaknai dialektika ke dalam trilogi tesis, anti-tesis dan sintesis. Menurut Hegel tidak ada satu kebenaran yang absolut karena berlaku hukum dialektik, yang absolut hanyalah semangat revolusionernya (perubahan/pertentangan atas tesis oleh anti-tesis menjadi sintesis)

Diaklektif terdiri dari tiga tahapan, yaitu :
1). Tahap eksternalisasi
2). Tahap objektivasi 
3). Tahap internalisasi

Sumber :
https://elypujisetianingsih.blogspot.com/2010/10/unsur-unsur-yang-membangun-manusia.htmlhttps://nie07independent.wordpress.com/hakikat-manusia/https://separtan.blogspot.com/2011/10/persamaan-dan-perbedaan-manusia-dengan.html
https://hakkajiten.wordpress.com/index/ilmu-budaya-dasar/kepribadian-bangsa-timur/
https://arwinflash.blogspot.com/2013/03/bagan-psiko-sosiogram-manusia.html
www.kaskus.us/showthread.php?t=5593846
https://www.zonareferensi.com/pengertian-kebudayaan/
https://natashaerinia.blogspot.com/2013/11/pengertian-budaya-dan-tokoh-tokoh.html
http://pandjipainting.wordpress.com/tokoh-senibudayaa/
https://sahabatnesia.com/unsur-kebudayaan-universal/
https://maulanaiqbalf.wordpress.com/2013/03/14/kebudayaan-dalam-dua-bentuk-wujud/
https://syitrarahayu.blogspot.com/2011/03/tiga-wujud-kebudayaan-menurut-dimensi.html
https://wirasaputra.wordpress.com/2011/10/13/nilai-budaya-sistem-nilai-dan-orientasi-nilai-budaya/
https://bonar69.blogspot.com/2011/04/faktor-yang-mempengaruhi-diterima-atau.html
https://dwisetiyono23.blogspot.com/2013/04/penyebab-terjadinya-perubahan.html
https://nudistaku.blogspot.com/2013/10/makalah-hubungan-manusia-dan-kebudayaan_6.html
https://parkjiyoung.wordpress.com/2013/01/07/hubungan-manusia-dan-kebudayaan/
https://id.wikipedia.org/wiki/Dialektik
https://www.kompasiana.com/syafiequrrahman/54f81ff9a333112a608b4ba7/manusia-sebagai-aktor-kebudayaan



Komentar

Postingan Populer